Membangun Peradaban dari Dalam Rumah
Potensi
Kekuatan Anak
Ziyad, saat ini berusia
2 tahun 9 bulan. Di usianya yang belum genap tiga tahun itu dia sudah mulai
menunjukan potensinya yang luar biasa. Di antara potensi yang dimilikinya
adalah sebagai berikut:
1. Saat ini dia sudah hafal huruf-huruf hijaiyah, mampu membacanya, dan mengenali bentuk hurufnya.
2. Bisa berhitung dari angka 1 sampai 10.
3. Suka membantu ketika diminta tolong dan mudah diarahkan
4. Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi
5. Memiliki daya tahan tubuh tinggi sehingga tidak mudah sakit
6. Aktif bergerak, berlari, dan tidak bisa diam
7. Suka berceloteh
8. Sudah terbiasa mengucapkan bismillah ketika akan makan dan minum
9. Sudah terbiasa makan dan minum menggunakan tangan kanan
10. Ketika akan meminta tolong selalu mengucapkan “Ayah/ bunda, minta tolong...”
11. Mengucapkan terima kasih ketika mendapatkan sesuatu atau ketika dibantu
12. Mengucapkan maaf ketika melakukan kesalahan
13. Mampu menghafal surat-surat pendek (An-Nas, Al-Ikhlas, Al-Fatihah)
14. Mampu menghafal beberapa ayat di surat-surat panjang (An-Naba, Al-Kahfi)
15. Sudah bisa mengucapkan namanya sendiri, nama ayah, nama bunda, alamat rumah
16. Sudah mengenal dan menyebutkan nama Tuhan (Allah), nabi Muhammad, kitab Al-Quran
17. Terbiasa jongkok ketika buang air kecil
18. Mampu membongkar pasang mainan
19. Sudah bisa memegang pensil dengan benar
20. Suka menulis dan mencorat-coret dinding atau buku
21. Mampu membuka dan menutup pintu pagar dengan benar dan menguncinya
22. Memiliki nafsu makan yang tinggi/ tidak susah makan
23. Sudah bisa membuka celana sendiri
24. Sudah bisa makan sendiri menggunakan tangan atau sendok dengan benar
25. Sudah bisa menggunakan dan menyisir rambut sendiri
26. Sangat tertarik dengan mainan alat transportasi (Kereta api, mobil, pesawat, perahu, motor, dll.)
27. Bisa melakukan gerakan solat dengan benar
28. Bisa mengumandangkan adzan
29. Selalu ingin ikut sholat di masjid bersama ayah
30. Bisa berdizikir (Subhanal, walhamdulillah, walailahailallah, wallohu akbar)
31. Bisa dan terbiasa membaca do’a keluar rumah ketika akan pergi berangkat ke luar
32. Sangat suka bermain air dan pasir
33. Suka bermain bola dan sudah bisa menendang bola dengan benar
34. Suka dengan hewan (Kucing, burung, ikan)
Kekuatan
Potensi Diri
Allah swt. menciptakn
manusia dengan sempurna dan diberikan potensi dan kekuatan yang luar biasa. Setiap
manusia memang memiliki potensi yang berbeda. Namun ketika potensi itu diasah,
akan menjadi sebuah kekuatan dan hasil yang sangat baik. Begitu pula dengan
diri saya sendiri yang mencoba menggali potensi dan kekuatan yang dimiliki oleh
saya sendiri. Berikut ini adalah beberapa potensi saya:
1. Bisa menulis tulisan fiksi dan non fiksi
2. Pernah menjadi wartawan surat kabar/ koran
3. Bisa membuat reportase atau hasil wawancara
4. Senang membaca buku tentang motivasi, parenting, bisnis, kisah, dll.
5. Suka berbisnis dan jualan berbagai barang
6. Bisa merekrut orang atau membuat jaringan untuk bisnis
7. Senang membuat presentasi/ power point
8. Bisa memberikan motivasi atau materi dalam training/ kajian
9. Senang mendengarkan cerita/ curhat orang lain dan berusaha memberikan solusi
10. Pernah mengajar di SD, SMP, dan SMA
11. Bisa mengajar dan mendidik
12. Memiliki banyak kenalan atau jaringan dengan mahasiswa
13. Memiliki friendlist full di FB
14. Bergabung dengan Komunitas Menulis Online
Membaca
kehendak Allah mengapa saya dihadirkan di tengah-tengah keluarga seperti ini
dengan bekal kekuatan potensi yang saya miliki:
Hal selalu saya yakini
adalah bahwa rencana Allah itu selalu indah. Salah satunya mengapa saya
dipertemukan dengan suami dan memiliki anak (Ziyad). Saya yakin Allah telah
memberikan segala yang terbaik untuk saya dan keluarga. Dengan hadirnya suami
dalam kehidupan saya, menjadi pelengkap bagi hidup saya.
Suami memiliki kesamaan
hobi dan potensi yang sama dengan saya yaitu senang menulis dan memiliki jiwa
pebisnis. Bahkan kami pun memiliki mimpi menjadi seorang penulis dan dapat
menerbitkan buku bersama. Kami bergabung dalam komunitas menulis online untuk
mengasah kemampuan menulis. Dengan potensi ini kami berharap bisa berkarya
bersama, menebarkan kebaikan melalui tulisan kami. Selain itu, suami saya
memiliki potensi dalam mengelola blog. Sehingga saya pun bisa belajar dari
beliau dan dapat menghasilkan dari blog tersebut.
Dalam hal berbisnis,
kami memiliki pemikiran yang sama bahwa sesuai dengan sunah Rasul menjadi
seorang pengusaha sukses. Karena itu, saat ini kami sedang membangun bisnis
bersama. Saya pun setelah resign dari pekerjaan bisa manjalankan bisnis di
rumah. Begitu pula dengan suami yang saat ini sudah mulai merintis usaha,
membangun bisnis bersama. Sebab, kami memiliki mimpi yang besar dalam membangun
peradaban. Khususnya fokus utama kami adalah anak, penerus generasi.
Dalam pendidikan anak,
kami memiliki cita-cita sama yaitu ingin mendidik anak langsung, memberikan
pendidikan yang terbaik untuk anak, dan menjadikannya generasi emas yang bisa
membanggakan keluarga, bangsa, dan agama.
Membaca
Maksud Allah Tentang Lingkungan Tempat Tinggal
Allah
telah menciptakan segala sesuatu yang ada di muka bumi ini dengan begitu
sempurna. Termasuk ciptaan-Nya yang menghampar luas, bumi yang kita pijak saat
ini. Allah pun telah memberikan amanah kepada setiap manusia untuk menjadi
Khalifah Fil Ard/ pemimpin di muka bumi, karena itu, kita pun harus bisa
menjalankan amanah ini sebaik-baiknya.
Lebih
khusus lagi terhadap lingkungan tempat tinggal kami saat ini. Allah tentu
mempunyai maksud khusus mengapa saat ini kami berada di lingkungan ini. Kami memang
baru menempati tempat tinggal yang sekarang ditempati sekitar satu tahun. Meskipun
begitu tapi saya sendiri khususnya belum begitu mengenal seluruh warga yang ada
di lingkungan ini. Harapan saya bisa bersilaturahim dengan para tetangga
khususnya dan lebih luas lagi bisa mengenal seluruh warga yang ada di perum
ini. Agar silaturahim bisa lebih luas.
Dari
segi keamanan Insya Allah lingkungan tempat tinggal kami ini tergolong aman
sebab sudah ada petugas khusus yang menjaga keamanan perum dan jalan pun nyaman
digunakan untuk bermain anak-anak. Para tetangga pun sangat baik, namun memang
saya sendiri yang harus lebih banyak bersosialisasi dengan para tetangga. Saya ingin
bisa mengenal mereka dengan baik, menjadikan mereka adalah baik dari keluarga
juga. Sebab ketika ada sesuatu yang terjadi pasti tetangga terdekatlah yang
akan membantu pertama kali. Semoga Allah memudahkan saya untuk bisa menjalin
silaturahim dengan semua warga.
Saya
mulai bisa memahami maksud mengapa kami berada di lingkungan ini. Agar kami
bisa berdakwah, bersosialisasi, dan saling mengajak dalam kebaikan. Karena selama
ini saya lebih fokus pada kondisi mahasiswa atau lingkungan kampus. Tapi,
setelah berkeluarga maka dakwah saya pun harus lebih meluas pada masyarakat. Sebab
masyarakat adalah lingkungan pertama yang akan dikenal oleh anak kami yang akan
menentukan karakter dan tumbuh kembang generasi penerus kami. Ketika kondisi
lingkungan sudah baik, maka kami pun akan lebih mudah dalam mendidik anak sesuai
harapan kami.
0 Response to "Membangun Peradaban dari Dalam Rumah"
Post a Comment
Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya...